Masjid Al-Ikhlas 1817 - Masjid Tertua Belitung

Masjid Al-Ikhlas Belitung – Masjid Sijok diberi nama Masjid Al-Ikhlas ini adalah Masjid tertua dan satu-satunya yang masih tersisa di Belitung berada di Jalan Penghulu, RT. 05 RW. 03 Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Sebelumnya ada juga masjid tertua selain masjid Al-ikhlas ini tetapi sudah tidak ada lagi keberadaannya. Masjid Al-Ikhlas dibangun sama dengan bentuk bangunan yang sama dengan sebelumnya. Masjid yang pertama, di daerah Parang Bulo kecamatan Membalong. Masjid kedua berada di daerah Buding kecamatan Kelapa Kampit. Dan yang ketiga di daerah Badau kecamatan Badau.
Bagian Dalam Masjid Al Ikhlas
Pintu Masuk Masjid Al-Ikhlas
Bagian Mihrab atau Mimbar buat Imam Masjid Al-Ikhlas
Masjid Al-Ikhlas dibangun pada tahun 1817 Masehi. Menurut cerita Bapak Mashudi Rusli (Sekarang Ketua Pengurus Masjid Al-Ikhlas) dari cerita orang-orang terdahulu Masjid Al-Ikhlas dibangun oleh orang yang bernama Tuk Dong tetapi tidak ada yang tahu pasti siapa sebenarnya Tuk Dong ini. Ada yang mengatakan seorang penyebar Islam yang berasal dari Kalimantan, adapula yang mengatakan dua bersaudara yang kembar yang berasal dari negeri Cina. Mereka membantu membangun tempat Ibadah, saudara Tuk Dong membantu yang pertama adalah Kelenteng (tempat ibadah orang Tionghoa) yang dibangun lebih awal tepatnya Tahun 1815 Masehi. Sedangkan Tuk Dong membangun Masjid Al-Ikhlas tahun 1817 Masehi. Jarak Kelenteng dan Masjid inipun berdekatan kurang lebih 200 Meter saja. Ini dibuktikan bahwa dulu antara Masyarakat Melayu dan Tionghoa saling gotong royong.
Pak Mashudi Rusli menjelaskan sejarah singkat Masjid Al-Ikhlas
Papan Cerita Singkat Masjid Al-Ikhlas ini dulu
Membahas Masjid Al-Ikhlas, Masjid ini dibuat dari kayu, dengan atap bergaya limasan tumpang, terdiri dari bangunan utama, pendopo, dan mihrab yang menjorok keluar. Masjid ini juga tertopang dari empat pilar tiang utama yang bahan bakunya adalah kayu berasal dari batang pohon bakau (mangrove). Kayu ini juga disebut kayu Teruntum, Kayu Teruntum ini sangat kuat, keras serta berat banget. Kalau sudah jadi atau keras kata pak Mashudi untuk di paku pun tidak bisa. Kayu Teruntum ini juga di pintu ada di tiap pintu nya dengan ukiran sampingnya yang memang sudah ada dari dahulu. Selain itu di belakang Masjid Al-Ikhlas di bangun Pendopo mengingat ruang Masjid Al-Ikhlas sangat kecil. Di pendopo ini juga bisa untuk Sholat, Mengaji ataupun rapat untuk kepengurusan Masjid Al-Ikhlas.
Pendopo ini dibangun menyerupai Bagian dalam Masjid yang ada empat pilar utama nya juga. 
Menurut Beliau juga sebenarnya Kota Tanjungpandan sebenarnya bukan kota tertua tetapi di Sijuk inilah yang seharusnya jadi Kota Tua.
Bagian Dalam Pendopo Masjid Al-Ikhlas
Etalase untuk menyimpan Alquran, Yasin, dll.
Bedug yang sederhana
Pak Mashudi Rusli juga mengatakan Masjid Al-Ikhlas ini telah berapa kali di Rehab. Rehab yang pertama dan kedua tidak diketahui pasti waktunya. Tetapi untuk rehab yang ketiga dikerjakan oleh Bapak Maharan, sekitar tahun 1948 dengan menambahkan dinding dibagian dalam aula. Pada Tahun 1970 direhab kembali Oleh Bapak Abdul Majid dindingnya dan atapnya. Rehab ini tidak sekalipun merubah bentuk Asli Masjid yang sesungguhnya. Pada Tahun 2004 juga melalui Bulan Bakti TNI AU, lantai masjid diganti dengan keramik dan dicat secara kesuluruhan secara gotong royong antara Masyarakat Sijok dan anggota TNI AU. Pada Oktober 2012 masjid ini mendapat bantuan hibah dari Propinsi Bangka Belitung dipergunakan untuk mengganti platfon dek dari triplek ke eternit.
Bagian samping Masjid Al-Ikhlas
Tenang biarpun sederhana begini di Masjid Al-Ikhlas lengkap untuk perlengkapan sholat dari mulai sajadah, mukena, kopiah, kain sarung, dll, disini juga tempat untuk mengambil wudhu dan kamar mandi nya sudah bagus, disediakan juga sendal jika ada yang singgah orang pengen sholat masih pakai sepatu. Sangat khusyuk bukan jika sholat di Masjid Al-Ikhlas apalagi dengan suasana damai yang seperti ini. Dan sepertinya menjadi cagar budaya, bukan saja karena merupakan masjid tertua di Belitung yang masih berdiri hingga saat ini.


Tempat Wudhu Masjid Al-Ikhlas

WC Masjid Al-Ikhlas | Jangan nilai Cover nya ya :D

Masjid Al-Ikhlas 1817 - Masjid Tertua Belitung